Panduan Budidaya Padi Ciherang, Simak Penjelasanya!

budidaya padi ciherang

Apa itu padi ciherang? Padi Ciherang merupakan salah satu jenis padi sawah yang populer di kalangan petani Indonesia. Varietas ini dikenal dengan potensi hasil yang tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit, serta memiliki rasa nasi yang nikmat sehingga disukai banyak orang.

Bagi Anda yang ingin mencoba budidaya padi ciherang, kita akan jelaskan beberapa panduan lengkap yang bisa Anda terapkan.

budidaya padi ciherang

Persiapan Lahan

1. Pemilihan Lahan

Pilihlah lahan sawah yang mempunyai pengairan yang baik dan mendapat sinar matahari yang cukup. Lahan yang ideal untuk budidaya padi Ciherang adalah yang memiliki pH tanah antara 5,5 – 7,0.

2. Pengolahan Tanah

Mengolah tanah dengan cara membajak atau mencangkul untuk membalik tanah dan menggemburkannya. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki aerasi dan drainase tanah.

3. Pemupukan Dasar

Pemberian pupuk dasar untuk memberikan nutrisi awal pada tanaman padi. Pupuk dasar yang biasa digunakan adalah pupuk kandang atau kompos.

Pembibitan Benih

1. Persiapan Benih

Pilih benih padi Ciherang yang berkualitas dan bersertifikat. Bibit padi ciherang bisa didapatkan di toko pertanian atau kios benih.

2. Penyemaian Benih

Benih padi disemai terlebih dahulu sebelum ditanam di sawah. Penaburan bisa dilakukan di bedengan atau di pot.

3. Perawatan Benih

Sirami benih secara rutin agar benih tidak mengering. Benih siap dipindahkan ke sawah setelah 20-25 hari setelah tanam.

Penanaman Padi

1. Waktu Tanam

Waktu yang ideal untuk menanam padi Ciherang adalah pada awal musim hujan.

2. Jarak Tanam

Jarak tanam ideal padi Ciherang adalah 20-25 cm antar tanaman dan 25-30 cm antar baris.

3. Cara Penanaman

Tanam bibit padi dengan cara dikeluarkan dari bedengan dan ditanam pada lubang tanam yang telah dibuat.

Perawatan Tanaman Padi

1. Penyiraman

Siram tanaman padi secara rutin terutama pada awal pertumbuhan dan saat tanaman padi mulai berbunga.

2. Penyiangan

Menyiangi gulma secara rutin agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman padi.

3. Pemupukan

Lakukan pemupukan tambahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman padi. Pupuk yang umum digunakan adalah urea, SP-36, dan KCl.

4. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit tanaman padi dengan cara yang benar dan sesuai anjuran.

Panen Padi

1. Waktu Panen

Padi Ciherang siap dipanen setelah 110-120 hari setelah tanam.

2. Cara Panen

Padi bisa dipanen secara manual menggunakan sabit atau dengan menggunakan mesin pemanen padi.

3. Pengeringan Beras

Beras yang dipanen dikeringkan terlebih dahulu sebelum disimpan atau digiling. Beras dapat dikeringkan dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari atau dengan menggunakan mesin pengering beras.

Pasca Panen

1. Penyimpanan Beras

Beras kering disimpan di tempat yang kering dan berventilasi baik.

2. Penggilingan Padi

Padi yang akan dikonsumsi digiling terlebih dahulu untuk menghasilkan beras.

Proses perontokan padi dapat dilakukan secara manual yaitu dengan cara memukul padi dengan menggunakan tongkat atau dengan menggunakan mesin perontok padi. Penggunaan mesin perontok padi dapat menghemat waktu dan tenaga.

Mesin perontok padi adalah salah satu solusi terbaik untuk menyederhanakan proses panen padi. Mesin ini dapat mengirik padi dengan cepat dan efisien sehingga menghemat waktu dan tenaga.

 

Budidaya padi ciherang dapat dilakukan dengan mudah dan relatif murah. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda bisa menghasilkan panen padi Ciherang yang optimal.